ABUJA, iNews.id - Seorang mahasiswa kedokteran di Nigeria terkejut bukan main setelah menyadari mayat yang digunakan untuk praktik kuliah ternyata temannya yang dibunuh. Pria bernama Enya Egbe itu langsung keluar dari kelas anatomi sambil menangis.
Egbe, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Calabar, mengatakan dia menghabiskan waktu selama 7 tahun bersama temannya yang diketahui bernama Divine itu. Saat kuliah praktik anatomi, Egbe mulanya tak menyadari bahwa mayat itu adalah Divine karena dibujurkan bersama dua jenazah lainnya.
Saat satu per satu mayat digeser dan diamati lebih detail, Egbe lalu memastikan sosok terbujur kaku itu adalah Divine, korban pembunuhan beberapa pekan silam.
"Kami biasa pergi clubbing bersama. Ada dua lubang peluru di bagian kanan dadanya," kata Egbe, kepada BBC.
Oyifo Ana, mahasiswa yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, mayat-mayat yang digunakan untuk paktik kedokteran memiliki bekas luka tembakan peluru.
"Saya sangat sedih begitu menyadari beberapa orang ini mungkin bukan penjahat," ujarnya.