Mahathir Mohamad Blak-blakan Sebut Anwar Ibrahim Tak Cocok Jadi PM Malaysia

Anton Suhartono
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)

“Ketika mereka (Amanah dan DAP) berpikir bahwa saya tidak akan menang, mereka berasumsi Anwar memiliki suara terbanyak. Kemudian, mereka sadar bahwa Anwar juga tidak akan bisa menang. Mereka pun kembali mendukung saya," kata Mahathir.

Hanya saja, lanjut Mahathir, Anwar ingin dia diangkat menjadi wakil PM.

"Tapi saya tidak setuju karena tahu dukungan baginya tidak akan seperti yang diharapkan. Ada dua orang yang tidak mereka sukai, Anwar dan Lim Guan Eng (mantan menkeu dan Sekjen DAP)," tuturnya.

Keterangan Mahathir ini berbeda dengan pernyataan Anwar Ibrahim sesaat sebelum Raja mengumumkan Muhyiddin sebagai PM.

Anwar menyerahkan surat pernyataan (SD) dari anggota parlemen partainya, PKR, kepada Raja sebagai bukti dukungan bagi Mahathir.

Dia menegaskan mendukung kembali Mahathir dan tak berambisi merebut kekuasaan.

"Saya memutuskan mundur dan menunjuk Mahathir sebagai kandidat perdana menteri sehingga negara akan terhindari dari terseret lebih jauh ke dalam perebutan kekuasaan dan ke sistem lama yang telah ditolak rakyat," ujarnya.

Anwar melihat bahwa negara harus diselamatkan ketimbang agenda pribadinya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
13 hari lalu

Momen Kocak PM Malaysia Anwar Ibrahim Minta Pena Trump saat Teken Perjanjian Dagang

Internasional
14 hari lalu

Thailand-Kamboja Teken Deklarasi Damai di Hadapan Trump dan Anwar Ibrahim

Soccer
14 hari lalu

Piala ASEAN FIFA Diresmikan, Langkah Besar untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Internasional
14 hari lalu

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ASEAN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal