Mahathir Mohamad Dituduh Ingin Gulingkan PM Anwar Ibrahim

Anton Suhartono
Mahathir Mohamad membantah terlibat dalam Dubai Move, gerakan untuk menggulingkan Anwar Ibrahim dari kursi perdana menteri (Foto: Reuters)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perseturuan antara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan seniornya, Mahathir Mohamad, kembali ramai. Ini bermula dari informasi adanya sebuah gerakan para politisi Malaysia yang diberi nama Dubai Move untuk memengaruhi anggota parlemen agar mengalihkan dukungan mereka kepada partai oposisi.

Sesuai namanya, Dubai Move, sekelompok politisi Malaysia dari kubu oposisi dan pendukung pemerintah dilaporkan bertemu di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk membahas rencana itu.

Wakil Dirjen Departemen Komunikasi Publik Ismail Yusop pada Sabtu pekan lalu menyebut, pertemuan Dubai Move berlangsung pada hari libur akhir tahun.

Nama Mahathir pun disebut-sebut di balik gerakan itu meski tak ikut dalam pertemuan. Selain itu Mahathir juga sudah tak menjadi anggota parlemen, apalagi duduk di pemerintahan.

Mahathir justru menyerang balik Anwar dengan mengungkit masa lalu. Dia mengenang soal 'pemerintahan pintu belakang' yang pernah dilakukan Anwar pada September 2008. Malaysia kala itu dipimpin PM Abdullah Ahmad Badawi.

Saat itu Anwar dan koalisi Pakatan Rakyat (sudah bubar) berupaya mencari 30 anggota parlemen dari Barisan Nasional, koalisi pendukung pemerintah, untuk membelot. Namun, langkah tersebut gagal karena usulannya untuk mengadakan sidang khusus Dewan Rakyat ditolak PM Badawi.

“Pertama-tama, saya sudah lama tidak ke Dubai,” ujar Mahathir, dalam posting-an di X, Jumat (5/1/2024), membantah tuduhan keterlibatan dirinya dalam Dubai Move.

Kedua, lanjut Mahathir, membuat gerakan politik dan membentuk pemerintahan pintu belakang merupakan keahlian Anwar.

“Saya yakin banyak yang ingat, langkah pembentukan pemerintahan pintu belakang pada 16 September 2008. Lalu ada pula Kajang Move yang mengangkat istrinya menjadi (Menteri Besar) Selangor," katanya, menyindir Anwar.

Mahathir lalu mempertanyakan, mengapa langkah politik yang terbaru ini tidak dianggap sebagai pengkhianatan atau menyebabkan ketidakstabilan. Anwar memang tak ingin membahas soal Dubai Move.

“Hanya pemerintahan pintu belakangnya (Anwar) yang halal dan suci, selama dia bisa menjadi perdana menteri,” tutur pria 98 tahun itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Viral, Gedung Petronas Tower 3 Kuala Lumpur Terbakar

Health
9 hari lalu

Virus Influenza A Menggila di Malaysia, Sekolah Ditutup Sementara!

Internasional
12 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
12 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Nasional
12 hari lalu

Pernyataan Lengkap Malaysia usai Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal