Mahathir Mohamad: Prancis Dulu Membunuh Jutaan Orang, Banyak di Antaranya Muslim

Ahmad Islamy Jamil
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. (Foto: AFP)

KUALA LUMPUR, iNews.id – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menilai wajar jika umat Islam marah terhadap Prancis. Apalagi, negara Eropa itu punya catatan kelam pembantaian kaum Muslim di masa lalu lewat misi imperialisme mereka.

Sebelumnya, dunia dihebohkan oleh insiden pemenggalan seorang guru bahasa Prancis yang memperlihatkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya. Terkait peristiwa itu, Mahathir menyatakan tidak setuju dengan pembunuhan guru itu. Akan tetapi, dia mengingatkan, kebebasan berekspresi bukan berarti bebas menghina orang lain.

“Terlepas dari agama yang dianut, orang yang marah membunuh,” cuit politikus senior berusia 95 tahun itu di Twitter, dikutip AFP, Kamis (29/10/2020).

“Prancis dalam perjalanan sejarahnya telah membunuh jutaan orang. Banyak di antaranya adalah Muslim,” ujarnya.

Mahathir mengatakan, Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai orang beradab. Menurut dia, cara berpikir Macron masih sangat primitif.

“Orang Prancis harus mengajari masyarakatnya untuk menghargai perasaan orang lain. Karena Anda telah menyalahkan semua Muslim dan agama Islam atas apa yang dilakukan oleh satu orang yang marah, maka Muslim berhak menghukum orang Prancis,” tutur pria yang dua kali menjabat perdana menteri Malaysia dengan total masa pemerintahan 24 tahun itu.

“Boikot tidak dapat memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh orang Prancis selama ini,” ucapnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
5 jam lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Nasional
5 jam lalu

Pernyataan Lengkap Malaysia usai Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN

Internasional
8 jam lalu

Momen Kocak PM Malaysia Anwar Ibrahim Minta Pena Trump saat Teken Perjanjian Dagang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal