Mahathir Mohamad Sebut Malaysia Nyaris Hancur

Anton Suhartono
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Saat bertemu dengan warga Malaysia di London, Inggris, Perdana Menteri Mahathir Mohamad membeberkan kondisi negara saat ini. Menurut pria 93 tahun itu, koalisi Pakatan Harapan saat ini fokus memperbaiki pemerintahan serta ekonomi.

Mahathir mengatakan, jika pemerintahan sebelumnya atau Barisan Nasional memenangkan pemilu pada Mei lalu, maka hal itu berarti kehancuran bagi Malaysia. Hal ini didasarkan pada kebijakan-kebijakan yang merusak sektor keuangan dan pemerintahan.

"Kita akan menjadi tanah yang dijajah oleh orang lain. Kita akan kehilangan kekuatan di negara sendiri. Masyarakat mendukung Pakatan dan menggulingkan pemerintahan Barisan Nasional karena yang fokus pada kesejahteraan dan pembangunan negara. Orang-orang dibebani dengan masalah dan dengan biaya hidup," kata Mahathir, seperti diberitakan Bernama.

Dia menambahkan, kondisi ini diperparah dengan praktik korupsi yang merajalela di mana-mana, di berbagai tingkatan, dari mulai pejabat tinggi hingga struktur terendah.

Para pegawai, kata dia, juga memberikan loyalitasnya kepada Barisan Nasional, bukan negara. Padahal, mereka seharusnya netral.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Internasional
9 hari lalu

Viral, Gedung Petronas Tower 3 Kuala Lumpur Terbakar

Health
11 hari lalu

Virus Influenza A Menggila di Malaysia, Sekolah Ditutup Sementara!

Internasional
14 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
14 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal