KUALA LUMPUR, iNews.id - Mahathir Mohamad tak terima putranya, Mirzan Mahathir, diperiksa Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC). Pemeriksaan berlangsung pekan lalu terkait bocornya data Panama Papers yang mengungkap aset-aset para tokoh suatu negara di negara lain.
Mantan perdana menteri Malaysia itu mengecam pemeriksaan MACC terhadap Mirzan (66) dengan menyebut putra sulungnya itu sengaja diincar. Dia juga menyebut pemeriksaan putranya bermotif politik.
“Seperti Anda lihat, ini selektif. Ini semua sangat politis. Orang-orang yang menentang pemerintah akan dihadapkan pada hukum,” kata Mahathir, dikutip dari AFP, Senin (22/1/2024).
Mahathir mengungkapkan kekhawatiran bahwa Mirzan harus mengungkap semua transaksi keuangannya sejak berusia 22 tahun dalam 30 hari.
"Jika gagal, dia bisa menghadapi hukuman 5 tahun penjara,” ujarnya.
Meski Mirzan tak berpolitik, Mahathir merupakan musuh bebuyutan perdana menteri saat ini Anwar Ibrahim.