Pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada Selasa mencerminkan semakin terisolasinya Amerika Serikat secara diplomatik, karena menolak mengikuti tuntutan gencatan senjata. Padahal, dibandingkan dengan PBB atau organisasi internasional lainnya, AS dipandang sebagai satu-satunya entitas yang mampu membujuk Israel untuk menerima gencatan senjata di Gaza. Apalagi, AS adalah sekutu terdekat dan pemasok persenjataan terbesar bagi negara zionis itu.
“Saya pikir hal ini akan mengirimkan pesan kepada Washington dan negara-negara lain,” kata Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk PBB, kepada wartawan sebelum pemungutan suara.
Dia mengatakan, permintaan dari PBB, baik itu Dewan Keamanan atau Majelis Umum, seharusnya sama-sama dianggap mengikat.