Malaysia Kecam Prancis: Penerbitan Kartun Nabi Bentuk Kebencian Bukan Kebebasan Berekspresi

Arif Budiwinarto
Menteri Luar Negeri Malaysia, Hisammuddin Hussein, menyebut penerbitan kartun Nabi Muhammad di Prancis merupakan bentuk kebencian bukan kebebasan berekspresi. (foto: Strait Times)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia mengeluarkan pernyataan sikap mengenai penerbitan kartun Nabi Muhammad di Prancis. Menurut pemerintah Malaysia, penerbitan tersebut merupakan bentuk kebencian ketimbang kebebasan berekspresi.

Pernyataan tersebut dilontarkan Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, merespons kontroversi perkataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang ingin melindungi kebebasan berpendapat dan berekspresi termasuk dalam bentuk karikatur Nabi Muhammad SAW.

Karikatur Nabi Muhammad kembali memicu aksi terorisme di Prancis, pekan lalu seorang guru tewas mengenaskan setelah memberikan pelajaran kebebasan berekspresi dengan menggunakan kartun Nabi sebagai bahan diskusi di kelas. Padahal, dalam Islam menggambarkan Nabi Muhammad menyerupai manusia apapun bentuknya merupakan penistaan.

Insiden itu mendorong gerakan demonstrasi yang menuduh Islam sebagai agama teroris merujuk pada pelaku pembunuhan yang merupakan pemuda 18 tahun etnis Checnya.

Menlu Hisammuddin mengatakan pada prinsipnya Malaysia dengan keras mengutuk retorika yang menghasut dan tindakan provokatif yang berusaha mencemarkan nama baik Islam.

"Malayasia berkomitmen menjunjung tinggi kebebasan berbicara dan berekspresi sebagai hak asasi manusia, selama hak-hak ini dijalankan dengan hormat dan tanggung jawab agar tidak melanggar hak orang lain," ujarnya dikutip dari New Strait Times, Rabu (28/10/2020).

"Dalam konteks ini, merendahkan dan menista Nabi dan mengaitkan Islam dengan terorisme tentu di luar cakupan hak-hak tersebut," lanjutnya.

Kebebasan berekspresi harus pakai nurani

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
6 hari lalu

Kebanjiran Air Limbah, Ratusan Dokumen Mesir Kuno Perpustakaan Louvre Rusak

Internasional
6 hari lalu

Perpustakaan Louvre Paris Kebanjiran Air Limbah, Ratusan Dokumen Rusak

Internasional
8 hari lalu

Bukan Hanya Mahathir, Ratusan Orang Laporkan Anwar Ibrahim ke Polisi terkait Perjanjian Dagang dengan AS

Internasional
10 hari lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news