Mantan Bos Starbucks Pertimbangkan Ikut Pilpres AS 2020

Anton Suhartono
Howard Schultz (Foto: AFP)

"Saya tentu siap menghadapi orang-orang sinis serta para penentang yang mengatakan bahwa (keputusan) ini tidak bisa dilakukan. Saya tidak setuju dengan mereka. Saya rasa, bukan orang Amerika yang mengatakan, bahwa hal ini tidak bisa dilakukan," kata Schultz, dikutip dari Bloomberg, Senin (28/1/2019).

Soal alasannya tidak mau maju dari Demokrat, Schultz menjelaskan partai tersebut telah berubah, tak sesuai lagi dengan harapannya.

"Saya merasa, jika mencalonkan diri sebagai seorang Demokrat, saya harus tidak jujur mengatakan hal-hal yang tidak saya percaya, karena sejauh ini partai itu telah bergeser ke kiri," ujarnya.

"Ketika saya mendengar orang-orang mendukung program pemerintah soal perguruan tinggi gratis, biaya perawatan kesehatan gratis, dan pekerjaan dari pemerintah gratis untuk semua orang, selain utang 21 triliun dolar AS. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa membayar itu semua jika tidak membuat negara bangkrut?" Kata Schultz lagi.

Pria yang dibesarkan di Canarsie, Brooklyn, itu menjadi miliarder setelah berperan dalam mendirikan gerai kafe Starbucks. Perusahaan memulainya dari tujuh gerai di Seattle sebelum membentuk rantai kedai kopi global dengan lebih dari 350.000 karyawan di seluruh dunia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

2 Kali Menjabat, Bisakah Donald Trump Ikut Pilpres AS Lagi?

Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Cek Laporan Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks: Ternyata Tidak Benar

Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Murka Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks: Kalau Ada lagi Saya Pecat!

Buletin
1 tahun lalu

Menang Pilpres AS, Donald Trump Ajak Seluruh Pihak Bersatu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal