KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan menteri Malaysia Zuraida Kamaruddin ingin berkunjung ke Afghanistan untuk membimbing Taliban soal pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak perempuan. Sejak Taliban merebut Afghanistan banyak kekhawatiran bahwa kelompok tersebut tak akan memberi kesempatan kaum hawa untuk beraktivitas seperti layaknya laki-laki.
Menurut mantan Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah itu, seperti dikutip dari Malay Mail, Minggu (22/8/2021), tidak dapat dipungkiri Taliban akan membatasi aktivitas perempuan. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bagi negara-negara muslim untuk membimbing Taliban.
Anggota parlemen dari Ampang itu menegaskan, negara-negara muslim di seluruh dunia berkewajiban mengirim para pejabat perempuan ke Afghanistan untuk membantu pemerintahan di sana.
Jika ada kesempatan, Zuraida menawarkan diri untuk membimbing pemerintahan Afghanistan yang baru serta warganya.
Malaysia sebagai negara muslim modern dan progresif, lanjut dia, punya banyak pengalaman untuk dibagikan kepada pemerintahan Taliban.
“Sebagai negara Islam yang sedang modernisasi diri, banyak hal yang bisa kami bagikan kepada mereka, terutama tentang bagaimana mengoptimalkan peran perempuan dalam administrasi, politik, pendidikan, ekonomi dan sosial, sejalan dengan ajaran Islam yang sebenar-benarnya,” tuturnya.
Zuraida mengakui misi ini akan sangat sulit dan menantang, namun semua kekhawatiran harus disingkirkan karena sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam.