KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengaku telah menyarankan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) untuk bekerja sama dengan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.
Najib merupakan mantan ketua UMNO sebelum duduk di kursi pesakitan terkait skandal megakorupsi dana 1MDB.
Namun Najib menegaskan kerja sama itu tidak boleh melibatkan Partai Aksi Demokratik (DAP), bagian dari koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar.
Pernyataan itu disampaikan Najib setelah santer terdengar isu bahwa politisi UMNO berpaling dari koalisi penguasa pemerintah Perikatan Nasional yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mendukung Anwar menjadi PM.
"Ada portal media yang memberitakan saya telah menekan semua anggota parlemen UMNO untuk mendukung Anwar sebagai PM, itu tidak akurat," kata Najib, di Facebook, seperti dilaporkan kembali The Star, Selasa (27/10/2020).
Menurut dia, UMNO harus ngotot soal penentuan tanggal pemilihan umum berikutnya setelah pandemi Covid-19 terkendali.
“Saran saya yang kedua, jika yang pertama (pemilu) ditolak PN (Perikatan Nasional), UMNO harus terbuka untuk bernegosiasi dengan parpol lain, termasuk Anwar selama UMNO tetap tidak puas dengan perlakuan di pemerintahan PN setelah apa yang terjadi di Sabah,” ujarnya.