Skema Jana Wibawa diperkenalkan oleh pemerintahan Muhyiddin untuk mempercepat pelaksanaan proyek dan meningkatkan perekonomian negara selama dan setelah pandemi Covid-19. Skema tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kontraktor Bumiputera/Melayu dalam industri konstruksi agar lebih berdaya saing, tangguh dan potensial.
Kepala informasi Bersatu, Datuk Wan Saiful Wan Jan didakwa karena mencoba meminta suap hampir 7 juta ringgit Malaysia sehubungan dengan proyek tersebut.
Muhyiddin yang telah dipanggil oleh MACC untuk dimintai keterangannya selama pemeriksaan, sebelumnya menegaskan dirinya bukan tersangka. Namun MACC kemudian membantah pernyataannya dan menyatakan bahwa Muhyiddin juga sebagai tersangka.
Ketua MACC Tan Sri Azam Baki sebelumnya tidak menyangkal bahwa lebih banyak orang akan dituntut atas keterlibatan mereka dalam skandal tersebut. Ada lebih banyak investigasi telah diluncurkan.