Marah, Warga Israel di Perbatasan Gaza Tak Terima Gencatan Senjata

Nathania Riris Michico
Sisa-sisa bangunan di Gaza City setelah dihantam serangan udara Israel, 5 Mei 2019. (FOTO: AFP)

Kelompok Islam Hamas menguasai Gaza sejak 2007 silam, tepatnya dua tahun setelah Israel menarik pasukan dan permukiman warganya dari jalur Gaza yang merupakan daerah kantong kecil Palestina. Sejak saat itu pula Israel dan Hamas mengobarkan tiga perang besar dan beberapa kali saling serang.

Atas dasar serangan Hamas yang dapat menjadi ancaman kapan saja, beberapa warga Israel yang tinggal dekat dengan perbatasan Gaza tak setuju pemerintah mereka melakukan gencatan senjata dengan Hamas.

"Saya ingin pemerintah membuat Hamas terlalu takut untuk meluncurkan roket kepada kami," lanjut Ofer.

Hal senada juga diungkapkan Jack Mandel (57) yang tidak terima Israel melakukan gencatan senjata dengan Hamas.

"Saya pikir gencatan senjata adalah kesalahan. Anda tidak melakukan gencatan senjata dengan organisasi teroris. Jika siklus ini tidak selesai dengan baik dan jika Gaza tidak dibersihkan dari para teroris ini maka tidak ada yang akan membantu," kata Jack.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
16 menit lalu

Pasukan Israel Masih Serang Gaza Setelah Bunuh 104 Orang

Internasional
53 menit lalu

Trump Sebut Hamas Hanya Bagian Kecil dari Konflik Timur Tengah

Internasional
1 jam lalu

Israel Bunuh 104 Warga Gaza dalam 12 Jam, Serangan Mematikan sejak Gencatan Senjata

Internasional
16 jam lalu

Bombardir Gaza hingga Tewaskan 91 Orang, Israel Kembali ke Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal