BERLIN, iNews.id - Institut Penelitian Demografi Max Planck yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengungkap temuan mengejutkan, jumlah warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 diperkirakan menembus 100.000 orang. Angka itu jauh lebih tinggi daripada angka resmi Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Laporan eksklusif surat kabar Jerman ZEIT menyebut, penelitian Max Planck menemukan bahwa jumlah kematian sebenarnya berada pada rentang 99.997 hingga 125.915 orang, dengan angka median 112.069 kematian. Temuan ini menjadi salah satu estimasi ilmiah paling komprehensif terkait skala korban jiwa dalam perang di Gaza.
Perbedaan Tajam dengan Angka Resmi
Data resmi Kementerian Kesehatan Palestina per 24 November 2025 mencatat 67.173 korban tewas. Namun berbagai lembaga penelitian internasional, termasuk Max Planck, telah lama menilai bahwa angka resmi bersifat konservatif karena:
Oleh karena itu, studi independen sering menghasilkan estimasi yang jauh lebih tinggi dibanding catatan pemerintah.
Bagaimana Max Planck Menghitung?
Tim peneliti Max Planck menggunakan pendekatan multilapis dengan menggabungkan: