LONDON, iNews.id - Serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, berdampak pada sektor kesehatan. Persediaan alat medis dan obat-obatan darurat menipis, bahkan habis, akibat blokade pemerintahan Zionis terhadap Gaza.
Ini dirasakan para pasien luka korban gempuran tentara Israel yang terpaksa menjalani operasi tanpa anestesi. Bukan hanya para korban serangan Israel, dampak ketiadaan obat-obatan juga dirasakan para perempuan yang melahirkan.
Staf UNICEF yang bertugas di Gaza, Tess Ingram, mengatakan kepada Sky News, seorang perempuan hamil di Gaza bahkan harus menjalani operasi caesar tanpa obat bius.
Selain itu, lanjut dia, bayi-bayi yang baru lahir dalam kondisi sangat menderita, sementara ibu-ibu mereka meninggal karena kehabisan darah.
Riham Jafari, relawan lembaga kemanusiaan medis ActionAid, juga mengungkap kisah memilukan yang dialami para perempuan yang datang bulan.