"Saya tidak punya pembalut untuk kebutuhan saya sendiri,” katanya.
Krisis air di Gaza semakin parah, warga hanya mendapat air di bawah kebutuhan normal yakni 15 liter per orang per hari.
Adara, seorang ibu yang mengungsi bersama keempat anaknya di Rafah, mengatakan keluarganya sangat menderita setiap pergi ke kamar mandi karena harus antre dalam waktu lama.