Mengenal Bom Klaster yang Digunakan Thailand Serang Kamboja

Anton Suhartono
Konflik Thailand dan Kamboja semakin memanas, salah satunya terkait penggunaan bom klaster (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Konflik Thailand dan Kamboja semakin memanas. Hingga hari ketiga pertempuran, Sabtu (26/7/2025), tidak ada tanda-tanda mereda. Militer Thailand melancarkan serangan terbaru pada Sabtu dini hari ke Provinsi Pursat, Kamboja, menewaskan sedikitnya 13 orang, termasuk 8 warga sipil.

Kedua negara juga saling tuduh sengaja melanggar kejahatan perang dan kejahatan humaniter internasional termasuk Konvensi Jenewa karena menargetkan warga sipil dalam serangan. Tentu saja kedua pihak membantah tuduhan tersebut.

Selain itu, yang cukup mengejutkan, Kamboja menuduh Thailand menggunakan bom klaster yang penggunaannya dilarang oleh sebagian besar negara di dunia.

Penggunaan bom ini dilarang karena dampaknya yang sangat luas dan menghancurkan terhadap warga sipil, bahkan setelah perang selesai. Selain itu sangat mungkin ada amunisi yang belum meledak saat dijatuhkan dari udara, kemudian mengendap lama sampai mengenai warga sipil.

Mengenal Bom Klaster

Bom klaster merupakan tabung yang membawa puluhan bom kecil yang dikenal juga sebagai subamunisi. Tabung bisa dijatuhkan dari pesawat, diluncurkan dari rudal, atau ditembakkan dari artileri, atau peluncur roket. 

Selanjutnya, tabung pecah pada ketinggian yang sudah ditentukan, bergantung pada area target yang dituju kemudian bom-bom kecil di dalamnya tersebar di area itu. Bom juga dikendalikan dengan pengatur waktu sehingga bisa meledak lebih dekat ke tanah.

Saat meledak, bom akan menyebarkan pecahan peluru yang dirancang untuk membunuh pasukan atau menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank dalam area yang luas. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Temuan 250 Ton Beras Ilegal di Sabang: Permohonan Impor Ditolak, Izin Pengiriman Disetujui

Nasional
5 hari lalu

Kronologi 250 Ton Beras Ilegal asal Thailand Masuk RI lewat Sabang, Langsung Disegel Mentan

Internasional
6 hari lalu

Jatuh dari Panggung Ajang Miss Universe, Miss Jamaika Gabrielle Masih Dirawat di ICU

Internasional
8 hari lalu

Bus Sleeper Masuk Sungai Sedalam 5 Meter, 13 Orang Tewas 10 Hilang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal