Thailand Benarkan Gunakan Bom Klaster Serang Kamboja, tapi...

Anton Suhartono
Militer Thailand membenarkan tuduhan Kamboja mengenai penggunaan bom klaster atau munisi tandan dalam pertempuran (Foto: Facebook/RTAF)

BANGKOK, iNews.id - Militer Thailand membenarkan tuduhan Kamboja mengenai penggunaan bom klaster atau munisi tandan dalam pertempuran sejak Kamis (24/7/2025). Namun penggunannya dibatasi dan hanya mengincar target tertentu.

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Winthai Suwaree, seperti dikutip dari The Nation, Sabtu (26/7/2025), mengklarifikasi bom klaster hanya digunakan untuk menargetkan sasaran militer, sehingga meningkatkan kemampuan untuk menghancurkan sasaran tersebut.

Winthai menegaskan setelah proyektil utama mengenai target, submunisi di dalamnya akan meledak secara berurutan, tidak ada yang tidak meledak.

Munisi tersebut, lanjut dia, bukan ranjau darat anti-personel dan tidak memiliki dampak jangka panjang terhadap warga sipil setelah digunakan.

Dia juga menegaskan Thailand tak ikut menandatangani Konvensi Munisi Tandan (CCM), yang melarang penggunaan, produksi, dan penyimpanan senjata itu. Oleh karena itu CCM tidak mengikat Thailand, sebagaimana dilakukan oleh Amerika Serikat dan Rusia.

Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand menegaskan kembali bahwa tindakan militernya mengikuti prinsip "proporsionalitas" dan bom klaster digunakan secara eksklusif untuk menargetkan sasaran militer.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Temuan 250 Ton Beras Ilegal di Sabang: Permohonan Impor Ditolak, Izin Pengiriman Disetujui

Nasional
4 hari lalu

Kronologi 250 Ton Beras Ilegal asal Thailand Masuk RI lewat Sabang, Langsung Disegel Mentan

Internasional
4 hari lalu

Jatuh dari Panggung Ajang Miss Universe, Miss Jamaika Gabrielle Masih Dirawat di ICU

Internasional
6 hari lalu

Bus Sleeper Masuk Sungai Sedalam 5 Meter, 13 Orang Tewas 10 Hilang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal