Mengenal Ritual Pemakaman Langit Tibet, Seperti Apa Tradisinya?

Irma Rizqi Yani Solihah
pegunungan tibet

Tradisi ini termotivasi dari kejadian seorang Shakyamuni Buddha yang mengorbankan dagingnya untuk dimakan oleh satwa Elang. Dalam kebiasaan ini, jika sang jasad langsung dikerumuni oleh dakini yang memangsa dagingnya maka akan dinilai tidak memiliki dosa serta dapat pergi dengan tenang. Hal itu pun berlaku sebaliknya.

Tempat yang sering dijadikan prosesi pemakaman langit ini ada dua, yakni vihara Drigungtil Ogmin Jangchubling atau dikenal Vihara Dragungthil dareah Maizhokunggar yang berdekatan dengan kota Lhasa. Kedua, adalah Institut Buddha Sarthar. Perguruan ini juga disebut sebagai Akademi Buddha Larung Gar, berlokasi di Sertar, Cina.

Terdapat serangkaian tindakan sebelum melakukan ritual pemakaman langit Tibet. Pertama-tama, jenazah akan diletakkan di sudut ruangan selama berhari-hari (perkirakan 3 hingga 5 hari) dan ditutup dengan kain pembungkus berwarna putih. Dalam prosesi ini pemuka agama di sana atau yang sering dijuluki sebagai lama atau biksu membacakan doa-doa supaya sang mayat terlepas dari penderitaan.

Kerabat keluarga diperintahkan untuk berhenti melakukan kegiatan kesehariannya dan membuat suasana rumah terasa sunyi, sepi dan damai. Untuk membuat jiwa yang meninggal tersebut dapat pergi dari dunia yang fana serta berpulang ke kayangan dengan tentram.

Bila prosesi permohonan doa itu telah usai, akan dilakukannya pemilihan hari keberuntungan oleh pihak keluarga sebagai tanggal yang tepat melalukan ritual pemakaman langit Tibet dan memberitahu pengantar jenazah atau dipanggil sebagai Rogyapas (Body Breaker).

Sehari sebelum prosesi pemakaman, kerabat akan melepaskan seluruh pakaian yang dikenakan oleh sang jasad dan memposisikannya seperti kondisi bayi yang masih didalam rahim sang ibu dengan dibengkokkan semacam dalam keadaan duduk. Serta bagian kepala akan diatur dalam posisi berlawanan dengan area lutut.

Acara pemakaman dilakukan pada waktu sebelum matahari terbit. Hari pelaksanaan pun tiba, jasad akan diangkat menuju puncak pegunungan yang jauh dari perumahan penduduk. Lama akan membacakan lantunan permohonan agar menghilangkan dosa sang mayat dan membakar kemenyan yang dikhususkan mempengaruhi para burung pemangsa.

Para Body Breaker bertugas memotong, menyayat serta mencincang tubuh jenazah dengan perasaan gembira yang dapat digambarkan, seperti sedang melakukan aktivitas bekerja di ladang. Suasana duka diubah menjadi kebahagiaan dipercayai oleh masyarakat setempat sebagai upaya menuntun jasad dari masa yang gelap ke periode kehidupan berikutnya yang lebih baik.

Daging yang telah diamputasi tersebut akan ditambahkan dengan makanan utama warga Tibet (Tsampa) yang pembuatannya berbahan tepung barley. Kemudian diaduk rata untuk dipersembahkan kepada dakini hingga hanya tersedia tulang belulang yang akan ditumbuk untuk diberikan kepada hewan yang lebih kecil seperti burung Elang agar tidak tersedia sisa ditempat tersebut.

Dalam pemakaman langit Tibet terdapat beberapa larangan yang harus dilakukan untuk menghilangkan efek buruk dalam perjalanan sang awrah diantaranya adalah sebagai berikut

  • 1. Tidak diperbolehkannya orang asing menghadiri prosesi pemakaman
  • 2. Dilarang mengabadikan kegiatan upacara, untuk menghormati kesucian kegiatan
  • 3. Pihak keluarga tidak diperkenankan mengikuti acara dan hanya menyaksikannya dari atas bukit
  • 4. Tidak dilakukan kepada jasad yang sedang hamil, berusia dibawah 18 tahun, meninggal dikarenakan penyakit menular ataupun kecelakaan

Demikian,informasi ritual pemakaman langit Tibet yang unik. Jadi, setiap wilayah, kota, atau bangsa memiliki kebiasaan maupun tradisi berbeda-beda ya!

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Seleb
25 hari lalu

Wasiat Epy Kusnandar Dimakamkan di Garut Tidak Dipenuhi, Keluarga Buka Suara!

Seleb
25 hari lalu

Karina Ranau Sedih Keinginan Terakhir Epy Kusnandar Tidak Dikabulkan

Seleb
25 hari lalu

Suasana Terkini Rumah Duka Epy Kusnandar, Istri Menangis Peluk Foto Almarhum

Seleb
25 hari lalu

Keinginan Terakhir Epy Kusnandar, Dimakamkan Berdampingan dengan Ibu Tercinta di Garut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal