Investasi Kamboja dalam sistem senjata seperti PHL-03 menunjukkan perubahan signifikan dalam pendekatan militer Phnom Penh. Negara yang dulunya dikenal dengan kekuatan konvensional terbatas kini mulai mengandalkan senjata-senjata strategis jarak jauh sebagai penyeimbang terhadap dominasi militer Thailand di kawasan.
Dengan pengoperasian PHL-03 secara aktif dalam latihan militer dan manuver, Kamboja ingin mengirim sinyal bahwa mereka siap mempertahankan kedaulatan dengan teknologi modern dan respons cepat.
Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan mitranya dari Kamboja Hun Manet sepakat untuk menerapkan gencatan senjata segera dan tanpa syarat setelah 5 hari pertempuran.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, selaku mediator, dalam konferensi pers mengatakan, gencatan senjata akan berlaku efektif saat fajar menyingsing pada Selasa (29/7/2025).
"Ini adalah langkah awal yang vital menuju deeskalasi dan pemulihan perdamaian dan keamanan," kata Anwar.
Setelah gencatan senjata berlaku, lanjut Anwar, para pejabat militer dari kedua belah pihak akan mengadakan pertemuan informal. Pertemuan akan dilanjutkan dengan atase pertahanan ASEAN jika kedua pihak sepakat untuk merumuskan solusi lebih permanen bagi konflik tersebut.