Pasukan Rusia menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina dan pertempuran masih berkecamuk di wilayah timur negara itu lebih dari 3,5 tahun sejak invasi besar-besaran.
Kepala kebijakan luar negeri Eropa, Kaja Kallas, meminta kekuatan dunia untuk memberikan tekanan internasional terhadap Kremlin.
"Tidak ada tanda-tanda bahwa tujuan Rusia untuk menaklukkan Ukraina telah berubah," ujarnya.
Ukraina dan Eropa secara terbuka menyambut baik perubahan retorika Trump terkait perang di Ukraina pada hari Selasa, di mana dia mengejek lambatnya kemajuan militer Rusia,
Trump juga meyakini Kiev dapat membalikkan keadaan terhadap Rusia dan merebut kembali wilayah yang didudukinya.
Namun, beberapa diplomat Eropa telah memperingatkan bahwa pernyataan Trump mungkin mengindikasikan dia akan meninggalkan Eropa untuk memikul beban dalam mendukung Ukraina.
Meskipun ada lobi terpadu dari Eropa dan Ukraina, Trump belum memberlakukan sanksi baru yang berat terhadap Rusia. Sebaliknya, dia telah mengenakan tarif pada produk-produk dari India karena membeli minyak Rusia dan membahas kemungkinan tindakan serupa terhadap China.