TOKYO, iNews.id - Menteri Kehakiman Jepang Yasuhiro Hanashi mengundurkan diri, Jumat (11/11/2022), karena pernyataannya terkait hukuman mati. Salah satu yang dia sampaikan adalah meneken dokumen eksekusi mati merupakan aktivitas membosankan.
Dia menjadi menteri kedua yang mundur di kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida dalam sebulan terakhir.
Pria yang baru menjabat pada Agustus itu juga mengatakan jabatan menteri kehakiman merupakan posisi rendah. Menteri kehakiman baru akan masuk dalam berita utama pada siang hanya jika pagi harinya menandatangani dokumen eksekusi mati.
Selain itu Hanashi mengatakan menjadi menteri kehakiman tidak bisa menghasilkan banyak uang untuk mendapatkan suara dalam pemilu.
Pernyataan Hanashi mendapat kecaman luas setelah media massa memberitakan pernyatannya pekan ini.