Sampul dan isi buku dapat berubah setiap beberapa tahun berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk masalah agama.
Terkait kasus terbaru ini, netizen Iran menuding adanya unsur diskriminasi gender. Beberapa netizen bahkan mengungkit seorang perempuan kelahiran Iran, Maryam Mirzakhani, yang memenangkan penghargaan internasional bergengsi di bidang matematika, Field Medal.
"Sosok ahli matematika paling bergengsi dalam beberapa dekade terakhir di Iran adalah seorang perempuan bernama Maryam Mirzakhani, kemudian Anda menghapus gadis-gadis dari sampul buku matematika," kata seorang netizen di Twitter.
Wakil Presiden Iran untuk Urusan Perempuan dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar, pun ikut berkomentar. Dia membela netizen bahwa anak perempuan tidak boleh diabaikan.
Namun dia menegaskan, sampul buku mata pelajaran ilmu pengetahuan yang hanya berisi gambar ilustrasi tiga anak perempuan bukan bermaksud mendiskriminasi laki-laki.