Merasa Ditipu, Perempuan Rusia Kabur dari Karantina Virus Korona

Nathania Riris Michico
Tempat tidur susun di asrama Akademi Pelatihan Kebakaran Negara Bagian Washington yang menjadi lokasi karantina virus korona bagi pelancong dari Provinsi Hubei, China. (FOTO: Jason Redmond / AFP)

Pihak pengawas kesehatan negara mengurung Alla Ilyina pada 6 Februari selama 14 hari, namun perempuan melarikan diri dari rumah sakit setelah dua hari.

"Hal itu dapat menyebabkan penyebaran penyakit menular yang berbahaya di kota," demikian pernyataan pengawas, seperti dilaporkan AFP, Jumat (14/2/2020).

Ilyina memberikan keterangan versinya acara video di akun Instagram-nya.

Akun tersebut lalu dikunci dan beralih ke mode private, namun video sudah diunggah ulang di media sosial dan di situs berita lokal Fontanka.

Dalam satu video, Ilyina mengatakan para dokter memberi tahu dia bahwa tes-tes itu jelas dan berjanji melepaskannya setelah satu hari.

"Mereka berbohong pada saya," katanya.

Dia juga memberikan rincian soal pelariannya dari ruang isolasi.

"Ada kunci elektromagnetik di pintu. Saya mengambil kotak itu dan memotong kabelnya. Pintu dibuka, saya mengepak barang-barang saya, dan pergi ke lift," katanya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
18 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
20 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
21 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
22 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Internasional
2 hari lalu

Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal