Pihak pengawas kesehatan negara mengurung Alla Ilyina pada 6 Februari selama 14 hari, namun perempuan melarikan diri dari rumah sakit setelah dua hari.
"Hal itu dapat menyebabkan penyebaran penyakit menular yang berbahaya di kota," demikian pernyataan pengawas, seperti dilaporkan AFP, Jumat (14/2/2020).
Ilyina memberikan keterangan versinya acara video di akun Instagram-nya.
Akun tersebut lalu dikunci dan beralih ke mode private, namun video sudah diunggah ulang di media sosial dan di situs berita lokal Fontanka.
Dalam satu video, Ilyina mengatakan para dokter memberi tahu dia bahwa tes-tes itu jelas dan berjanji melepaskannya setelah satu hari.
"Mereka berbohong pada saya," katanya.
Dia juga memberikan rincian soal pelariannya dari ruang isolasi.
"Ada kunci elektromagnetik di pintu. Saya mengambil kotak itu dan memotong kabelnya. Pintu dibuka, saya mengepak barang-barang saya, dan pergi ke lift," katanya.