"Saya beruntung," ujar dia.
Saat berada di karantina, dia mengeluhkan kurangnya kebutuhan seperti shampo dan rasa makanan hambar.
"Saya akan kehilangan berat badan di sini, karena ini bukan makanan," katanya, merujuk pada sepiring kentang tumbuk dan kacang polong kalengan.
Dia juga mengeluhkan kurangnya sirkulasi udara.
Fontanka melaporkan, tiga anak muda Rusia lainnya juga melarikan diri dari karantina di rumah sakit yang sama pada 11 Februari.
Pengawas kesehatan nasional tidak menyebutkan hal ini dalam update hariannya terkait langkah-langkah mencegah virus COVID-19.
Rusia memiliki dua kasus infeksi virus korona yang dikonfirmasi, keduanya warga negara China, yang berhasil diobati.