NEW YORK, iNews.id - Saat negara lain mengambil posisi aman tidak menyinggung rivalitas Amerika Serikat-China, Micronesia melakukan sebaliknya. Di PBB, Mikronesia dengan berani menyatakan seruan agar dua negara kuat itu menyudahi perselisihan.
Presiden Negara Federasi Mikronesia, David Panuelo dalam rekaman pidato yang diputar di Sidang Mejelis Umum PBB di New York, Jumat(25/9/2020), menyampaikan pandangan umumnya mengenai situasi di kawasan pasifik di tengah perseteruan Amerika Serikat dan China.
Mikronesia--dengan populasi sekitar 113.000--dan tetangganya di Kepulauan Pasifik telah lama terjebak dalam tarik ulur diplomatik antara kekuatan ekonomi terbesar dunia saat China mengambil alih pengaruh AS di wilayah yang dianggap Washington sebagai 'halaman belakang rumahnya' sejak Perang Dunia II.
Panuelo mengakui di satu sisi persaingan AS-China memberikan keuntungan bagi sebagian orang di kawasan Pasifik. Namun, dia memperingatkan bahwa kepentingan dua negara tersebut juga mengancam komunitas Pasifik, serta menjadi kontraproduktif bagi keinginan kolektif, solidaritas keamanan dan stabilitas kawasan.
"Mikronesia meminta teman-teman Amerika Serikat dan China kami untuk memperkuat kerja sama dan persahabatan mereka satu sama lain, untuk mencapai yang terbaik bagi komunitas global kami," kata Panuelo dikutip dari Reuters, Minggu (27/9/2020).