TEL AVIV, iNews.id - Warga Israel menunggu kabar tentang langkah yang akan diambil Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menanggapi serangan Iran, akhir pekan lalu. Sementara pada saat yang sama, tekanan internasional terus meningkat kepada kedua pihak agar sama-sama menahan diri, di tengah kekhawatiran akan meningkatnya konflik di Timur Tengah.
Pada Senin (15/4/2024), Netanyahu menggelar rapat kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam. Menurut sumber pemerintah zionis, Netanyahu dan kabinetnya sedang mempertimbangkan tanggapan apa yang akan mereka lakukan terhadap serangan rudal dan drone Iran pada Sabtu (13/4/2024) lalu.
Kepala Staf Militer Israel, Herzi Halevi mengatakan, negaranya akan merespons Iran. Namun, dia tidak memberikan perincian lebih lanjut soal rencana itu.
“Peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, dan drone ke wilayah Israel akan ditanggapi dengan baik,” katanya di Pangkalan Udara Nevatim di Israel Selatan, yang mengalami beberapa kerusakan akibat serangan Teheran.
Saat ini, Israel tetap dalam keadaan waspada. Namun pihak berwenang di sana telah mencabut beberapa tindakan darurat yang mencakup larangan beberapa kegiatan sekolah dan pembatasan pertemuan besar.