ISLAMABAD, iNews.id - Angkatan bersenjata Pakistan mengecam vonis hukuman mati terhadap mantan presiden dan perdana menteri Pervez Musharraf. Pria yang juga pernah menjabat pemimpin kepala staf gabungan itu dituduh berkhianat.
Beberapa sumber media Pakistan melaporkan, putusan itu dijatuhkan oleh tiga hakim pengadilan khusus. Persidangan dimulai pada 2013 dan merupakan salah satu dari beberapa kasus yang membelit Musharraf.
Menurut pengacara Musharraf, Akhtar Shah, kasus ini terkait dengan keputusan kliennya untuk menunda pemberlakuan UU dan menerapkan status darurat pada 2007. Langkah ini memicu unjuk rasa besar-bersaran terhadap Musharraf yang berujung pada pengunduran dirinya.
Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Pakistan, pengadilan memvonis mantan pemimpin serta bekas orang nomor 1 di militer dengan hukuman mati. Pasalnya, selama ini militer memiliki pengaruh yang kuat dan perwira senior dianggap kebal dari tuntutan.
Dalam pernyataan, militer Pakistan menyebut bahwa angkatan bersenjata sangat sakit dan sedih dengan putusan terhadap Musharraf.