Militer Rusia Dituduh Bayar Taliban Habisi Tentara Keamanan AS di Afghanistan

Arif Budiwinarto
Tentara Amerika Serikat di Afghanistan (foto: Reuters)

Sampai berita ini diturunkan, Gedung Putih maupun Dinas Intelejen AS belum mau mengomentari pernyataan Kemlu Rusia.

Laporan yang diterima New York Times, Presiden Donald Trump sudah diberi tahu mengenai temuan keterlibatan Rusia dalam penyerangan pasukan keamanan di Afghanistan tahun kemarin. Namun, Trump belum memberi arahan langkah apa yang diambil atas Rusia.

Setelah hampir 20 tahun memerangi Taliban, AS tengah mencari cara mencapai perdamaian antara pemerintah yang didukung AS dengan kelompok milisi Taliban.

Pada 29 Februari lalu, AS dan Taliban mencapai kesepakatan penarikan pasukan negeri Paman Sam dan sekutu secara bertahap. Kekuatan pasukan AS di Afghanistan saat ini berjumlah 8.600 personel.

Jumlah itu lebih sedikit dari yang disepakati dengan Taliban. Penyebabnya, AS memilih menarik lebih banyak pasukan dari Afghanistan karena khawatir tertular Covid-19 yang mulai ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO sejak Januari.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
21 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
21 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
21 hari lalu

1 Tentara Garda Nasional AS yang Ditembak Imigran Afghanistan Dekat Gedung Putih Meninggal

Internasional
22 hari lalu

Nah, Imigran Afghan yang Tembak 2 Tentara Garda Nasional Pernah Tugas di Pasukan Khusus AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal