"Tangs sejak itu mengatakan bahwa mereka akan menghapus pembatasan tersebut dan mengizinkan pemakaian hijab di tempat kerja," demikian tulisan Presiden Halimah dikutip dari Strait Times, Jumat (21/8/2020).
"Orang semestinya dinilai berdasarkan prestasi dan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan dan bukan yang lain."
"Diskriminasi di tempat kerja sangat menganggu karena membuat orang yang terkena dampak kehilangan penghasilan."
"Selama periode (pandemi) Covid-19 ini, ketika kekhawatiran atas pekerjaan dan mata pencaharian lebih besar, insiden diskriminasi memperburuk kecemasan dan orang merasa terancam."
"Keberagaman adalah kekuatan kami dan masyarakat kami telah memeluknya. Sata berharap para pengusaha juga sepenuhnya merangkul keberagaman di tempat bekerja dan melakukan bagian mereka untuk menegakkan nilai-nilai masyarakat yang adil dan terbuka," pungkasnya.