"Kami membuat rencana lain, yakni memindahkan ke pusat kesehatan yang lain tetapi di mana-mana penduduk setempat melarang akses."
Sebagai ganti, katanya, perempuan itu ditampung di gedung milik pemerintah daerah.
"Perempuan itu kini dirawat dan dilindungi di sebuah tempat dengan kondisi layanan yang efisien, dan dokter serta perawat membantu kami untuk menemukan pusat kesehatan yang tepat."
Menurutnya, penyebaran virus korona di Bolivia tak dapat dihindari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu menyatakan COVID-19 sebagai pandemi.
"Penyakit itu akan menyebar dan bukan karena kurangnya antisipasi, virus itu menyebar ke mana saja," katanya.
Bolivia, salah satu negara termiskin di Amerika Latin, mengalami gonjang-ganjing politik yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir dengan pengunduran diri kontroversial presiden Evo Morales.
Pada Selasa, Bolivia mengumumkan dua kasus pertama virus korona, yang muncul di China akhir tahun lalu dan menyebabkan penyakit pernapasan yang bisa berujung fatal.