Muslim Rohingya Tolak Dipulangkan ke Myanmar Pascakudeta Militer: Bagaimana Mungkin Kami Aman

Anton Suhartono
Mohammad Jaffar, pengungsi Rohingya di Bangladesh, menolak dipulangkan ke Myanmar pascakudeta militer (Foto: AP)

"Bahkan jika mereka memaksa pulangkan kami, kami tidak akan setuju kembali dalam situasi seperti ini. Jika mereka memulangkan kami, mereka akan lebih menyiksa kami," kata Amin.

Kementerian Luar Negeri Bangladesh, pada Senin atau di hari yang sama saat kudeta, berharap gelojak politik Myanmar tidak akan menghambat pemulangan para pengungsi.

“Sebagai tetangga dekat dan ramah, kami ingin melihat perdamaian dan stabilitas di Myanmar. Kami secara gigih mengembangkan hubungan saling menguntungkan dengan Myanmar dan telah bekerja sama untuk memulangkan etnis Rohingya secara sukarela, aman, dan berkelanjutan," bunyi pernyataan.

PBB menggambarkan kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya sebagai genosida.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
14 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Internasional
24 hari lalu

Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo Digulingkan, Ditahan Perwira Pembangkang

Internasional
28 hari lalu

Bangladesh Ancam India jika Tolak Ekstradisi Mantan PM Sheikh Hasina untuk Dihukum Mati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal