Myanmar di Ambang Perang Sipil Berskala Besar, PBB Desak Hentikan Pasokan Senjata

Anton Suhartono
Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi terkait krisis Myanmar, di antaranya mendesak penghentian pasokan senjata (Foto: Reuters)

Duta Besar Uni Eropa untuk PBB Olof Skoog mengatakan, resolusi ini mengirim pesan tegas bahwa dunia tidak mengakui pemerintahan junta militer Myanmar yang dipimpin Min Aung Hlaing.

"Ini mendelegitimasi junta militer, mengutuk penyalahgunaan dan kekerasan terhadap rakyatnya, serta menunjukkan keterasingannya di mata dunia," ujar Skoog.

Sebelum voting, Sekjen PBB Antonio Guterres mendorong Majelis Umum untuk bertindak lebih konkret.

"Kita tidak bisa hidup di dunia di mana kudeta militer menjadi norma. Ini sama sekali tidak bisa diterima," katanya.

Militer Myanamr menggulingkan pemerintahan Suu Kyi pada 1 Februari lalu dengan tuduhan adanya kecurangan pemilu. Namun para pengamat internasional menilai pemilu berjalan dengan adil.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi soal Gaza, Ini Komentar Palestina

Internasional
5 hari lalu

Badan PBB UNRWA Puji Resolusi PBB untuk Gaza: Bukti Tuduhan Israel Salah!

Internasional
5 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Perintahkan Israel Izinkan Masuk Bantuan Tanpa Batas ke Gaza

Internasional
10 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal