Serangan juga menyebabkan kerugian serta kerusakan pada bangunan tempat tinggal serta properti lainnya.
Awadi menuduh AS telah menipu dengan mengumumkan adanya koordinasi dengan pemerintah Irak sebelum melakukan agresi.
Salah satu serangan mengincar gudang senjata milisi Syiah Hashd Al Shaabi. Kelompok ini berafiliasi dengan Gerakan Nujaba, kelompok milisi Syiah yang didukung Iran.
AS melancarkan serangan ke Irak dan Suriah sebagai pembalasan atas gempuran serangan drone ke pangkalan militer di Yordania yang menewaskan tiga tentara dan melukai 40 lainnya. Serangan AS tersebut menewaskan 39 orang, 16 di Irak dan 23 di Suriah.
Iran mengutuk serangan itu dengan menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Irak. Serangan itu juga meningkatnya ketegangan di kawasan serta dianggap sebagai upaya untuk menutupi pelanggaran yang dilakukan Israel di Gaza.