BAGHDAD, iNews.id - Irak membantah sudah mendapat pemberitahuan dari Amerika Serikat (AS) soal serangan pada Jumat (2/2/2024) malam. AS melancarkan serangan udara ke Irak dan Suriah mengincar lebih dari 85 target Garda Revolusi Iran serta kelompok-kelompok milisi pendukungnya.
Juru bicara pemerintah Irak Bassem Al Awadi mengatakan, tak ada koordinasi apa pun sebelumnya dengan AS mengenai serangan terbaru di Irak.
Serangan AS, lanjut dia, mengincar pangkalan militer Irak di wilayah Akashat dan Al Qaim serta mengenai lingkungan sipil di dekatnya.
"Pemerintahan Amerika melakukan agresi baru terhadap kedaulatan Irak,” kata Awadi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Irak INA.
Agresi terang-terangan tersebut menewaskan 16 orang, termasuk warga sipil serta, melukai 25 lainnya.