TEHERAN, iNews.id - Parlemen Iran mempertimbangkan untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) untuk menghentikan kerja sama dengan otoritas pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Anggota presidium parlemen Iran, Ruhollah Motefakerzadeh, mengatakan rencana ini masih dalam pembahasan.
Ketua parlemen Mohammad Baqer Qalibaf sebelumnya mengatakan, para legislator berupaya menghentikan sementara kerja sama dengan IAEA sampai badan PBB itu kooperatif.
IAEA dianggap sebagai biang kerok serangan Israel ke Iran karena laporan-laporannya mengenai tingkat pengayaan uranium yang provokatif.
"Sampai kita mendapat jaminan objektif atas perilaku profesional organisasi internasional ini," kata Qalibaf, merujuk pada batas waktu penangguhan kerja sama, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera, Selasa (24/6/2025).