Nah, Mesir Ancam Hentikan Perjanjian Damai Camp David dengan Israel

Anton Suhartono
Mesir ancam akan menghentikan perjanjian damai Camp David dengan Israel jika militer Zionis menggelar operasi darat ke Rafah, Gaza (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Mesir mengancam akan menghentikan perjanjian damai Camp David dengan Israel jika militer Zionis menggelar operasi darat ke Rafah, kota yang dihuni lebih dari 1,4 juta pengungsi Gaza. Operasi serangan darat yang dipadukan dengan gempuran udara bisa menimbulkan banjir darah.

Ancaman pencabutan perjanjian Camp David itu disampaikan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pengiriman pasukan ke Rafah perlu untuk melenyapkan Hamas setelah perang selama 4 bulan.

Dua pejabat Mesir yang meminta identitas mereka disembunyikan karena tak berwenang memberikan pernyataan ke media, mengatakan operasi darat di Rafah juga bisa memaksa penutupan jalur pasokan bantuan ke wilayah tersebut.

Qatar, Arab Saudi, dan negara-negara lain juga telah memperingatkan dampak buruk jika Israel memasuki Rafah.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga memperkirakan dampak hubungan Israel dengan negara-negara Arab jika 
serangan terjadi.

“Serangan Israel terhadap Rafah akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang tak bisa diungkapkan serta memicu ketegangan yang parah dengan Mesir,” kata Borrell, di media sosial X.

Israel dan Mesir telah berperang lima kali sebelum menandatangani perjanjian Camp David, kesepakatan perdamaian yang ditengahi Presiden AS saat itu Jimmy Carter pada akhir tahun 1970-an. Perjanjian tersebut mencakup beberapa ketentuan yang mengatur penempatan pasukan di kedua sisi perbatasan.

Mesir telah memperkuat perbatasannya dengan Gaza, membuat zona penyangga sepanjang 5 kilometer serta mendirikan tembok beton di atas dan bawah tanah. 

Mesir juga membantah tuduhan Israel bahwa Hamas masih mengoperasikan terowongan penyelundupan di bawah perbatasan. Selain itu, Mesir menegaskan pasukannya memegang kendali penuh terhadap perbatasan.

Mesir khawatir serangan Israel ke Rafah akan memicu masuknya ratusan ribu pengungsi Palestina. Begitu masuk Mesir, para pengungsi itu tak akan boleh kembali lagi ke Gaza oleh Israel.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
8 jam lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
10 jam lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
11 jam lalu

Ini Alasan Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu

Internasional
11 jam lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal