Militer Israel menegaskan dalam siaga tinggi dan bersiap menghadapi berbagai serangan, termasuk dari para pejuang Hamas di Tepi Barat.
Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan, Hamas berusaha menelan Israel dalam perang di 2 atau 3 front, termasuk perbatasan Lebanon dan Tepi Barat.
“Ancamannya meningkat,” ujarnya, kepada Reuters.
Hamas, kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza, menggelar Operasi Badai Al Aqsa sejak 7 Oktober lalu. Serangan itu sangat mengejutkan karena untuk pertama kali sejak puluhan tahun dilakukan dengan infiltrasi ke wilayah Israel.
Sejauh ini 1.400 orang tewas akibat serangan Hamas dan faksi perlawanan lainnya ke wilayah Israel.
Sementara di Gaza, lebih dari 4.000 orang meninggal dan belasan ribu lainnya luka.
Israel bersiap melakukan serangan darat ke Gaza dengan dalih untuk melenyapkan Hamas.