MOSKOW, iNews.id - Pasukan Rusia menyita sistem pemandu rudal jarak jauh Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) buatan Amerika Serikat (AS) untuk dipelajari. Militer Ukraina mulai menggunakan rudal canggih itu sejak beberapa bulan lalu.
Rekaman video yang dirilis kantor berita RIA menunjukkan, seorang ahli senjata dengan wajah ditutup balaclava memeriksa sistem pemandu rudak ATACMS yang tampaknya ditembak jatuh pasukan Rusia.
Pakar tersebut menunjukkan label di bagian belakang sistem panduan GPS rudal tersebut. Gambar menunjukkan rudal tersebut berasal dari gudang tentara AS di Alabama.
Menurut pakar itu, dari perangkat yang disita tersebut memungkinkan Rusia mempelajari bagaimana rudal dikendalikan saat terbang.
Viktor Litovkin, seorang veteran Rusia, mengatakan militer berupaya mencari kelemahan dan menggunakan informasi yang diperoleh guna meningkatkan kemampuan senjata untuk menembak jatuh rudal-rudal ATACMS lainnya.
“Kita bisa mengonfigurasi ulang sistem rudal permukaan ke udara yang seharusnya menembak jatuh (rudal tersebut) dan kita juga bisa menkonfigurasi ulang dan menyempurnakan sistem perang elektronik terhadap rudal ini,” kata Litovkin.
AS mulai memasok rudal ATACMS jarak jauh ke Ukraina setelah 2 tahun menolak mengirimnya. Senjata tersebut bisa menyerang hingga jarak 300 km, sekitar 2 kali lipat dari jangkauan HIMARS yang mulai dipasok AS ke Ukraina pada 2022.