Sementara itu, di bagian barat laut pulau yang masih dekat dengan titik pusat, daratannya terangkat antara lima hingga 15 sentimeter.
Ilmuwan membandingkan tinggi daratan selama enam hari terakhir atau hingga gempa 7 SR (versi Badan Survei Geologi AS 6,9 SR). Terjadi kenaikan permukaan cukup signifikan dalam periode itu.
Dijelaskan, peta deformasi ini dihasilkan dari pemrosesan interferometrik otomatis dari data SAR (radar) menggunakan sistem data ARTI JPL (Jet Propulsion Lbaratory)-Caltech sebagai tanggapan terhadap sinyal yang diterima USGS.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga 11 Agustus 2018 sore terjadi 531 kali gempa susulan, 21 di antaranya dirasakan kuat oleh masyarakat.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, gempa susulan masih akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan dengan kecenderungan getaran semakin melemah secara fluktuatif.