JAKARTA, iNews.id - Ternyata ada negara ASEAN yang memiliki iklim subtropis. Sama seperti Indonesia, sebagian besar negara ASEAN memiliki iklim tropis.
Iklim tropis sendiri terjadi pada kawasan sekitar ekuator atau garis khatulistiwa. Negara yang memiliki iklim tropis terletak pada 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan.
Namun dari 11 negara ASEAN, rupanya ada negara yang memiliki iklim subtropis. Negara tersebut adalah Myanmar.
Mengapa bisa begitu? Simak penjelasan singkat iNews.id berikut ini.
Myanmar menjadi satu-satunya negara ASEAN yang memiliki iklim subtropis. Secara astronomis, Myanmar terletak di antara 110 LU- 280 LU dan 920BT- 1010BT.
Berdasarkan letak lintangnya, Myanmar terbagi dalam dua musim, yakni iklim tropis di bagian selatan dan iklim subtropis di bagian utara.
Secara keseluruhan, Myanmar memiliki tiga iklim sekaligus. Yakni iklim tropis di bagian selatan, subtropis di bagian utara, serta Myanmar yang terletak di sekitar khatulistiwa, iklimnya dipengaruhi angin monsun.
Wilayah Myanmar yang berada di sekitar garis khatulistiwa dipengaruhi oleh angin musim dengan suhu udara rata-rata sedang.
Lalu wilayah Myanmar bagian tengah memiliki rata-rata suhu tinggi.
Terakhir, karena wilayah Myanmar bagian Utara terdapat pegunungan tinggi yaitu Pegunungan Himalaya sehingga suhu udaranya dingin.
Musim di Myanmar terbagi menjadi tiga macam, yakni musim hujan yang terjadi pada Mei-Oktober, musim kemarau yang terjadi pada bulan November-Februari, serta musim kemarau panas terjadi mulai bulan Maret-April.
Perkiraan suhu rata-rata tahunan Myanmar adalah 22 derajat Celcius hingga 27 derajat Celcius setiap tahunnya.
Iklim subtropis adalah iklim yang berada pada wilayah di belahan utara dan belahan selatan setelah kawasan tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada. Iklim subtropis ini berada pada 23,5 derajat LU - 40 derajat LU dan 23 derajat LS - 40 derajat LS.