Negara Barat Tak Akan Dapat Data Rahasia Rusia dengan Menangkap Bos Telegram Durov

Anton Suhartono
Negara-negara Barat tak akan bisa mendapat data sensitif tentang Rusia dengan menangkap pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Negara-negara Barat tak akan mendapat data sensitif tentang Rusia dengan menangkap pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov. Kepolisian Prancis menangkap pria kelahiran Rusia itu pada akhir pekan lalu atas berbagai tuduhan. 

Bos badan intelijen luar negeri Rusia SVR Sergei Naryshkin menegaskan dirinya sama sekali tak khawatir dengan penangkapan Durov.

"Saya sangat berharap dia (Durov) tidak akan memberikannya (data rahasia Rusia)," kata Naryshkin, kepada kantor berita TASS, dikutip Rabu (28/7/2024).

Durov ditangkap di bandara Paris setelah tiba dengan pesawat jet pribadi dari Azerbaijan pada Sabtu. 

Jaksa penuntut Prancis mendakwa pria yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis, Rusia, Uni Emirat Arab (UEA), dan St Kitts dan Nevis, dengan tuduhan pornografi anak, penjualan narkoba, penipuan, dan aktivitas kriminal lain di platformnya. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris

Internasional
2 hari lalu

Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza

Internasional
2 hari lalu

Ini Alasan Rusia Abstain dalam Voting Resolusi PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Internasional
3 hari lalu

Waduh, Trump Akan Jatuhkan Sanksi Negara-Negara Mitra Dagang Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal