UEA dan Bahrain meneken perjanjian damai dengan Israel di Gedung Putih, Amerika Serikat, pada 15 September, menyudahi permusuhan puluhan tahun dengan Israel.
Kekuatan Barat berharap kesepakatan itu membawa angins sejuk dengan menghadirkan stabilitas regional serta mendorong perdamaian.
Namun Palestina menganggap langkah UEA dan Bahrain menusuk dari belakang atau berkhianat. Penandatanganan perjanjian damai itu melanggar insiatif Liga Arab di mana negara-negara anggotanya berkomitmen tak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai kemerdekaan Palestina terwujud.