TEL AVIV, iNews.id - Israel dilaporkan akan membebaskan para tahanan top Hamas yang masuk dalam daftar orang berbahaya Israel. Itu bagian dari negosiasi terbaru Israel dan Hamas yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan jilid kedua.
Lembaga penyiaran publik Israel KAN, mengutip sumber pejabat pemerintah, melaporkan warga diminta untuk siap menerima keputusan sulit tersebut. Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berada pada posisi sulit menghadapi desakan dari keluarga korban sandera Hamas dan pejuang lainnya di Gaza untuk segera membebaskan kerabat mereka.
Dalam laporan tersebut, Israel masih berdiskusi dengan mediator mengenai pembebasan puluhan sandera di Gaza. Disebutkan masih ada beberapa perempuan yang belum dibebaskan berdasarkan kesepakatan sebelumnya serta pria lanjut usia yang terluka atau menderita penyakit kronis.
"Warga Israel harus siap membuat ‘konsesi’ terkait pembebasan tahanan berbahaya," bunyi laporan KAN, dikutip Kamis (21/12/2023).
Tahanan berbahaya dalam laporan itu merujuk pada mereka yang mendapat hukuman berat, termasuk para pejuang Hamas.