Negosiasi dengan Hamas, Israel Terpaksa Lepas Tahanan Palestina Paling Berbahaya

Anton Suhartono
Israel dilaporkan terpaksa membebaskan tahanan Palestina paling berbahaya sebagai bagian negosiasi gencatan senjata terbaru dengan Hamas (Foto: Reuters)

Bos Mossad David Barnea, Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) William Burns, dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani bertemu di Warasawa, Polandia, pada Senin lalu untuk memulai negosiasi pertukaran sandera.

Seorang pejabat Israel mengatakan, merumuskan negosiasi gencatan senjata terbaru ini jauh lebih sulit dibandingkan perjanjian sebelumnya. Itulah yang membuat prosesnya menjadi alot.

Informasi senada dilaporkan stasiun televisi Israel Channel 12, mengutip sumber pejabat senior lain.

"Israel akan siap mengambil langkah panjang untuk memulangkan sandera-sanderanya," bunyi laporan.

Jika kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan baru terwujud, kata dia, ini akan menjadi pertaruhan besar. Namun keputusan berada di tangan mediator.

Dia menambahkan Israel akan mempertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas selama gencatan senjata kemanusiaan baru ini, termasuk bantuan kemanusiaan. Israel juga akan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina, dalam hal kuantitas maupun kualitas.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
2 hari lalu

Thailand Desak Kamboja Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu

Internasional
2 hari lalu

Brutalnya Israel, Jenazah 30 Orang Satu Keluarga Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Gaza

Film
2 hari lalu

3 Film Bertema Palestina Lolos Piala Oscar 2026, Ini Judulnya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal