Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 

Anton Suhartono
Netizen China ramai-ramai menghujat AS terkait penerapan tarif masuk 104 persen (Foto: AP)

HONG KONG, iNews.id - Otoritas China menyensor konten-konten di media sosial terkait dengan penerapan tarif 104 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun di sisi lain, netizen China juga membanjiri media sosial dengan kritikan dan hujatan terhadap AS hingga menjadi trending topic.

Tagar dan pencarian untuk "tarif" atau "104" menjadi target pemblokiran di platform Weibo. Jika netizen mengklik tagar itu maka yang muncul halaman error.

Tagar lain, seperti AS kekurangan telur, paling banyak dilihat di Weibo. Seperti diketahui, AS mengimpor banyak telur dari China dan akan sangat terdampak pemberlakuan tarif ini.

Penyensoran internet justru membuat netizen semakin beringas menghujat AS di media sosial, seperti menyebut AS sebagai mitra dagang tidak bertanggung jawab.

China mengontrol ketat internet menggunakan sistem yang disebut "Great Fire Wall" serta posting-an media sosial secara rutin. Target yang menjadi sensor adalah konten-konten yang dianggap mengganggu kepentingan nasional. 

Negara itu sejak lama memblokir platform media sosial asing seperti Instagram dan X. Publik China memanfaatkan media sosial lokal seperti Weibo.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 menit lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
41 menit lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Nasional
16 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
12 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal