"Ini tren yang sangat mengkhawatirkan," ujar pria yang juga menjabat Direktur Program Senjata Pemusnah Massal SIPRI itu, seperti dilaporkan kembali Anadolu.
Rusia dan AS merupakan negara pemilik hulu ledak nuklir terbanyak. Senjata nuklir yang dimiliki kedua negara tersebut lebih dari 90 persen dari total stok dunia. Sementara tujuh negara sisanya terus mengembangkan atau menggunakan sistem senjata baru.
Menurut SIPRI, China sedang memperluas persenjataan nuklir secara substansial. Gambar satelit menunjukkan pembangunan lebih dari 300 silo rudal baru.
Lembaga itu menyebut China sudah menyebar beberapa hulu ledak nuklir ke pasukan pada tahun lalu, seiring pengiriman kendaraan peluncur serta kapal selam baru. Ini berarti rudal-rudal berhulu ledak nuklir China bisa diluncurkan dari darat dan di bawah laut.