MOSKOW, iNews.id - Rusia merespons tegas rencana negara Barat mengirim pasukan ke Ukraina dengan mengumumkan akan menggelar latihan senjata nuklir taktis. Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron, pejabat Inggris, dan senator Amerika Serikat (AS) mengungkap soal rencana pengiriman tersebut.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin (6/5/2024), mengatakan militer dan dinas intelijen Rusia sedang mendalami laporan soal penempatan legiun asal Prancis di Ukraina.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia sebelumnya mengumumkan akan menggelar latihan militer mencakup penggunaan senjata nuklir taktis sebagai respons atas ancaman provokatif dari para pejabat negara Barat.
Menurut kemhan, latihan itu diperintahkan langsung oleh Presiden Vladimir Putin. Tujuannya untuk menguji kesiapan pasukan nuklir non-strategis dalam menjalankan misi tempur.
Latihan mencakup persiapan dan penempatan senjata nuklir non-strategis. Pasukan rudal yang bermarkas di Distrik Militer Selatan dan Angkatan Laut Rusia akan ambil bagian dalam latihan tersebut.