Nina, Remaja Gresik yang Kirim Surat Ke PM Australia agar Tak Lagi Kirim Sampah ke Indonesia

Nathania Riris Michico
Dengan ditemani orang tuanya, Nina mengunjungi langsung kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta. (Foto: ABC News/Koleksi pribadi)

Nina mengaku pernah membedah seekor ikan yang mati dan dia menemukan kandungan mikroplastik di ikan tersebut.

"Saya merasa sedih mengetahui kota saya menjadi tempat pembuangan sampah plastik dari negara-negara maju," tulisnya, dalam Bahasa Inggris.

"Tolong sampah-sampah Australia ada di Australia saja dan jangan kirim yang tidak bisa didaur ulang ke Indonesia, itu akan menambah masalah sampah plastik di negara kita," lanjutnya.

Lewat ABC News, kantor Perdana Menteri Australia mengetahui isi surat yang ditulis Nina dan mengatakan sudah berkala melarang ekspor plastik, kaca, dan kertas sejak Juli 2019.

"Seperti halnya Nina, pemerintah Australia merasa menangani sampah adalah prioritas, karena jadi masalah penting bagi lingkungan di Australia dan di kawasan (Asia)," demikian pernyataan kantor PM Australia.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Internasional
7 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar

Internasional
9 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
9 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal