Kantor PM Australia juga menyatakan, pemerintah akan bekerja dengan sejumlah industri untuk secara bertahap mengurangi kemasan plastik sekali pakai dan 'microbeads' yang membahayakan.
"Kita mendukung Indonesia untuk mengurangi partikel kotoran di laut hingga 20 persen dan sampah hingga 30 persen."
"Kita bermitra dengan Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan apa yang telah dipelajari oleh dua negara," isi pernyataan itu.
Kepada ABC News Indonesia, Nina mengatakan perlunya khawatir soal perubahan iklim, dengan mencontohkan kebakaran hutan di Australia yang membunuh banyak koala.
"Australia juga perlu menemukan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, tidak lagi menggunakan batu bara, mungkin tenaga matahari atau angin?" ujarnya.